![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNmJETO93ryjz06inGyj2XfHXhesVlIbY_ysn10lv94NLvbywQh4OLb8pAfNPVR50tCtg4JA-qaX9qOtViGKKXiL8ILDyUxkXJ3CHlF6sD4tlSXwmZM66oUfhSvdqcLOoThCy8NMSOxdVJ/s320/unpad.jpg)
“Meski tertinggi namun ada penurunan
dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran, Dr Arry Bainus, dalam siaran tertulis
Biro Humas dan Protokoler Unpad, beberapa waktu lalu
Arry menyebutkan, penurunan ini
disebabkan adanya regulasi pembatasan jumlah pendaftar di setiap sekolah
berdasarkan akreditasi. Sekolah berakreditasi A memiliki batasan jumlah
pendaftar maksimal 50 persen, dari sebelumnya sebesar 75 persen. “Begitu pula
sekolah berakreditasi B memiliki batasan maksimal 30 persen dari sebelumnya 50
persen,” ujarnya.
Arry menjelaskan, program studi
Kedokteran menjadi prodi dengan jumlah peminat tertinggi yaitu 3.769 orang,
disusul prodi Manajemen (3.194), Farmasi (3.128), Ilmu Komunikasi (2.786),
Akuntansi (2.690), Psikologi (2.626), Ilmu Keperawatan (2.468), Ilmu Hukum
(2.221), serta Teknik Informatika (2.022).
Tahapan selanjutnya setelah dinyatakan
diterima, calon mahasiswa melakukan registrasi dengan terlebih dahulu
melengkapi biodata secara online di laman http://pengumuman.unpad.ac.id, mulai
tanggai 28 April hingga 3 Mei 2017 pukul 17.00 WIB.
Terkait program afirmasi “Unpad Nyaah
ka Jabar”, tahun ini Unpad memberikan porsi yang lebih besar di prodi tertentu
sesuai tingkat kebutuhan di setiap Kota/Kabupaten. Sebagai contoh, jika suatu
kabupaten membutuhkan kontribusi di sektor perikanan, maka porsi calon
mahasiswanya akan lebih banyak di prodi Perikanan. (Sumber: Edupost.id)