Perjalanan pilihan calon mahasiwa tidak berhenti dengan
mengetahui bakat, minat, dan kemampuan mereka. Beragam pilihan masih menanti
mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Calon
mahasiswa perlu mengetahui berbagai macam seleksi dan alur pendaftaran
perguruan tinggi yang akan dimasuki. Sebagai referensi, buku Direktori 100
Perguruan Tinggi di Indonesia 2017 yang disusun oleh Litbang Kompas ini
berbagi informasi mengenai alur seleksi masuk perguruan tinggi.
Bagi yang mengincar perguruan tinggi negeri (PTN), ada dua
jalur seleksi masuk PTN, yaitu jalur seleksi nasional dan jalur mandiri. Jalur
nasional juga ada dua jalur, yaitu jalur undangan dan jalur ujian tertulis. Jalur
undangan PTN, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),
sedangkan jalur nasional tertulis, salah satunya adalah jalur Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Jalur masuk lainnya, yaitu Bidikmisi,
SPMB, Jalur Mandiri PTN, jalur kerja sama, dan lainnya.
1. Jalur SNMPTN
Pola
seleksi SNMPTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan
menggunakan rapor semester satu sampai dengan semester lima bagi SMA/MA dan SMK
yang masa belajarnya tiga tahun, atau semester satu sampai dengan semester
tujuh bagi SMK yang masa belajarnya empat tahun, serta Portofolio Akademik. Siswa
yang mendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya dua PTN. Jika memilih dua PTN,
maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya. Tapi,
bila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
Siswa dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi dengan ketentuan satu
PTN maksimal dua program studi. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan
prioritas pilihan.
2. Jalur SBMPTN
Bagi
yang tidak masuk dalam syarat SNMPTN, dapat mengikuti SBMPTN. SBMPTN didasarkan
pada hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian
ketrampilan (khusus Prodi Olahraga dan Seni), dan bisa diikuti oleh semua siswa
SMA/MA/SMK/MAK yang telah lulus dari sekolah maksimal tiga tahun terakhir. SBMPTN
juga bisa disebut sebagai jalur alternatif bagi siswa yang telah mengikuti
seleksi jalur SNMPTN tetapi tidak lulus, maka siswa bisa mengikuti seleksi
jalur SBMPTN. Juga bagi siswa yang tidak mendapatkan kesempatan mengikuti
seleksi jalur SNMPTN maka bisa mengikuti seleksi jalur SBMPTN. Seleksi SBMPTN
dilakukan melalui ujian tertulis atau ujian menggunakan komputer yang diikuti
oleh semua peserta SBMPTN, dan ujian tambahan berupa keterampilan yang diikuti
oleh peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga.
Ujian seleksi SBMPTN dilaksanakan di masing-masing PTN dan
tempat lain yang telah ditunjuk oleh PTN. Peserta bisa mengikuti ujian SBMPTN
di PTN terdekat dari tempat tinggalnya dengan ketentuan bahwa PTN tersebut
memiliki program studi sesuai yang dipilih. Tahun lalu peserta SBMPTN mencapai
ratusan ribu peserta, sedangkan kuota penerimaan mahasiswa baru di
masing-masing PTN hanya ribuan mahasiswa untuk semua jurusan atau program
studi.
Begitu besarnya minat dan persaingan sehingga disarankan
setiap siswa yang akan mengikuti seleksi untuk melakukan persiapan semaksimal
mungkin untuk menghadapi ujian seleksi SBMPTN. Persiapan yang dapat dilakukan
antara lain dengan membaca dan mengerjakan soal-soal SBMPTN tahun sebelumnya,
atau mengerjakan soal-soal prediksi SBMTPN tahun ini. Selain itu, dapat
pula mengikuti try out.
3. Jalur Mandiri
Jalur
Mandiri merupakan jalur alternatif bagi siswa yang tidak lulus SNMPTN atau
SBMPTN. Jalur Mandiri di setiap perguruan tinggi memiliki nama yang
berbeda-beda, tetapi ada sebagian yang sama, seperti Jalur Mandiri UI disebut
SIMAK UI. Sistem seleksi Jalur Mandiri dirancang hampir sama dengan SBMPTN.
Pendaftaran dilakukan secara online, ujian pun ada yang dilaksanakan dengan
sistem Computer Based Test (CBT). Calon peserta yang berasal dari
keluarga dengan tingkat ekonomi rendah tetap memiliki kesempatan mengikuti
seleksi melalui Bidikmisi Jalur Mandiri. Hampir semua PTN membuka
Bidikmisi Jalur Mandiri, sedangkan pada PTS hanya dibuka oleh beberapa PTS
tertentu. Penyelenggaraan Jalur Mandiri di setiap PTN ada yang dilakukan
sebelum pengumuman SBMPTN, dan ada pula yang sesudah pengumuman SBMPTN.
Semua itu tergantung dari perguruan tinggi penyelenggara (Sumber: kompas.com).